Senin, 28 Maret 2011

akuntansi dan teknologi informasi


 Akuntansi dan Teknologi Informasi


A. Akuntansi dan Teknologi Informasi
1.      Fungsi Sistem Informasi
Fungsi penting yang dibentuk system informasi akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan data dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
·         Memanajemen data-data yang ada dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
2.      Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor (OA) merupakan penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan perusahaan.
Tujuan Otomatisasi Kantor
Mari perhatikan beberapa tujuan otomatisasi kantor dibawah ini yaitu:
·         pendapatan yang lebih tinggi dengan penghindaran biaya
·         pemecahan masalah kelompok
·         pelengkap-bukan pengganti
·         penggabungan dan penerapan teknologi
·         memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
·         meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan
Aplikasi yang biasa digunakan Otomatisasi kantor adalah sebagai berikut:
- Word prosessing                                                       - Audio Conference.
- Electric mail (E-mail)                                                - Video Conference.
- Voice mail                                                                 - Computer Conference.
- electronic calendaring (E-Calendaring)                    - Faximile (FAX)
- Videoteks.                                                                Desktop publishing
3. Contoh tentang teknologi tanggap cepat
Contoh dari teknologi tanggap cepat adalah EDI (Electronic Data Interchange). Secara formal EDI didefinisikan sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung antar system computer serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
B. Akuntansi dan Perkembangan Sistem
Tujuan dan Hakikat Perkembangan Sistem
Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1)      Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
Tujuan analisis system adalah :
·         Untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi.
·         Untuk meningkatkan suatu pengendalian intern.
·         Untuk meminimalkan biaya informasi.
2)      Sistem Perancangan
Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3)      Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.
C. Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem
Filosofi dari perancangan berorientasi pemakai(user oriented) membantu membentuk perilaku dan pendekatan kepada pengembangan sistem yang dengan seksama mempertimbangkan konteks organisasional. Perhatian yang seksama terhadap output, baik terhadap kuantitas maupun format, dalam tahap perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau meminta bentuk laporan baru pada saat sistem sudah berjalan. Output harus diarahkan kepada keputusan- keputusan dan tujuan. Pelatihan karyawan harus tercakup dalam tahap perancangan, bukan dimulai setelah sistem dipasang. Akhirnya, sistem harus disiapkan untuk dapat menerima dan melakukan suatu perubahan setelah mulai dioperasikan. Antisipasi terhadap kemungkinan ini dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan karena sangat penting dalam filosofi berorientasi pemakai dalam perancangan suatu data sistem informasi.

Sumber : http://yubi89.wordpress.com/2010/12/10/akuntansi-dan-teknologi-informasi-sia/

Tidak ada komentar: